Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

OBLIGASI AKUNTANSI

Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman (emiten). Kontrak yang tertulis dalam obligasi berisi janji tertulis dari emiten untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada investor, pada waktu tertentu di masa yang akan datang (umumnya antara 5 – 10 tahun) dan juga membayar imbalan bunga dengan jumlah tertentu pada setiap waktu tertentu.Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman (emiten). Ada empat keunggulan obligasi 
(1) Obligasi menghasilkan bunga dalam jumlah tertentu secara reguler, 
(2) Obligasi kurang beresiko, karena ada janji dari emiten untuk membayar kembali pinjaman obligasi seutuhnya, 
(3) Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan, ketika obligasi habis masanya maka pinjaman obligasi harus dibayar penuh sebesar nilai nominalnya, 
(4) Tingkat bunga obligasi bersifat kompetetif, dalam artian tidak kalah jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga perbankan yang berlaku.
Harga perolehan obligasi merupakan harga beli ditambah biaya komisi dan PPN. Apabila obligasi diperoleh dengan cara pertukaran dengan aktiva selain kas, maka harga perolehan sebesar harga pasar aktiva yang diserahkan. Premium obligasi atau disebut pula agio obligasi terjadi bila harga perolehan lebih besar daripada nilai nominal obligasi. Discount obligasi atau Disagio obligasi terjadi bila nilai nominal obligasi lebih besar daripada harga perolehan obligasi. Apabila perusahaan menjual obligasi sebelum jatuh tempo akan terjadi laba atau rugi.

KEUNGGULAN OBLIGASI
 Obligasi merupakan salah satu alternatif investasi jangka panjang di pasar modal diminati oleh para investor. Ada 4 (empat) ketentuan dasar yang menjadi daya tarik obligasi, yaitu:  
1. Obligasi menghasilkan bunga dalam jumlah tertentu secara reguler.
2. Obligasi kurang beresiko, karena ada janji dari emiten untuk membayar kembali pinjaman obligasi
    seutuhnya.
3. Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan, ketika obligasi habis masanya maka
    pinjaman obligasi harus dibayar penuh sebesar nilai nominalnya.
4. Tingkat bunga obligasi bersifat kompetetif, dalam artian tidak kalah jika dibandingkan dengan
    tingkat suku bunga perbankan yang berlaku.

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com
.