Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Metode Equity

Metode equity dalam akuntansi investasi jangka panjang harus digunakan apabila investor mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perusahaan penerbit saham. Seperti telah dikemukakan di atas, investor disebut mempunyai pengaruh cukup besar apabila memiliki saham 20% atau lebih dari keseluruhan saham yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit saham.

Dalam metode equity, saham yang dibeli sebagai investasi jangka panjang dicatat sebesar harga perolehannya, seperti halnya dalam metode harga perolehan. Perbedaan antara kedua metode tersebut adalah bahwa investor yang menggunakan metode equity (1) memperitungkan laba bersih yang diperoleh perusahaan penerbit saham dalam rekening investasinya, dan (2) dividen yang diterima dari perusahaan penerbit investasi dipandang sebagai pengurangan atas investasinya. Hal tersebut dlakukan investor denga cara sebagai berikut:

1. Investor mencatat bagian laba bersih periodik perusahaan penerbit saham yang menjadi haknya sebagai kenaikan dalam rekening investasinya dan sebagai pendapatan pada periode yang bersangkutan. Sebaliknya apabila perusahaan penerbit saham pada suatu periode mengalami kerugian, maka investor akan mencatat bagian kerugian perusahaan penerbit saham sebagai pengurangan dalam rekening investasinya dan sebagai rugi dalam periode yang bersangkutan. 
2. Investor akan mencatat penerimaan dividen tunai atau dividen dalam bentuk kekayaan lain sebagai pengurangan atas investasi dalam perusahaan penerbit saham yang bersangkutan dan sebagai kenaikan dalam aktivanya.

Sebagai gambaran mengenai akuntansi investasi jangka panjang dalam saham dengan menggunakan metode equity, misalkan pada tanggal I Januari tahun ini, PT Merapi membeli 30.000 lembar saham PT Sindoro dengan  harga Rp 453.000,00, termasuk biaya komisi perantara. Jumlah saham PT Sindoro yang beredar adalah 100.000 lembar. Dengan pembelian saham ini, maka PT Merapi memiliki 30% saham PT Sindoro, yang berarti bahwa PT Merapi dipandang mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kebijakan operasi dan keuangan PT Sindoro. Pada tanggal 30 Desember tahun ini, PT Sindoro melaporkan laba bersih tahun ini sebesar Rp 210.000,00 dan membayar dividen tunai sebesar Rp 100.000,00 (tiap lembar saham mendapat pembagian laba sebesar Rp 1,00)

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com
.